Rabu, 25 Februari 2015

Tanda-tanda Kehamilan

Tanda awal Kehamilan 1 Pengertian Tanda Awal Kehamilan Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang dinanti. Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga menyebabkan beberapa kasus terjadinya keguguran (miscarriage). Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan juga mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya sebagai sebuah tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya menjadi sirna. Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih memahami terjadi Perubahan Pada Payudara pastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu: Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara. Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia. 2 Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi. Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul 3 Mual dan muntah (Morning sicknes) Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda. Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu. 4 Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination) Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. 5 Pusing dan sakit kepala (Headaches) Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi. 6 Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue) Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu 7 Sembelit Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil 8 Sering meludah (hipersalivasi) Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua 9 Naiknya temperatur basal tubuh Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi. Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium yang melakukan tes terhadap darah anda

Label:

KB Suntik 3 Bulanan

Kelebihan Suntik KB dan Kekurangannya Kelebihan KB Suntik yang efektif hingga mencapai 99% menjadi daya tarik bagi pasangan yang mengikuti program kehamilan. Namun apakah benar metode Kontasepsi ini tidak menyebabkan efek samping untuk anda? 1 Pengertian KB Suntik KB Suntik adalah salah satu metode Mencegah Kehamilan yang saat ini banyak digunakan di negara-negara berkembang. KB Suntik bekerja mengentalkan lendir rahim sehingga sulit untuk ditembus oleh sperma untuk pembuahan. Jenis Alat Kontrasepsi ini juga mencegah sel telur menempel ke dinding rahim sehingga proses kehamilan bisa dicegah. 2 Jenis-jenis KB Suntik KB Suntik dibagi menjadi jenis, yaitu: 2.1 KB Suntik 3 Bulanan KB Suntik 3 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang mengandung hormon Depo Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dengan volume 150 mg. Alat kontrasepsi ini diberikan setiap 3 bulan atau 12 Minggu. Suntikan pertama diberikan 7 hari pertama saat periode menstruasi Anda, atau 6 minggu setelah persalinan. Jenis Suntikan KB ini ada yang dikemas dalam cairan 1ml atau 3ml. 2.2 KB Suntik 1 Bulanan KB Suntik 1 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang diberikan 1 bulan sekali. Dengan pemberian suntikan pertama sama dengan suntik 3 bulan, yaitu setelah 7 hari pertama periode menstruasi, atau 6 minggu setelah melahirkan. Alat kontrasepsi ini mengandung kombinasi hormon Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dan Estradiol Cypionate (hormon estrogen) 3 Kelebihan KB Suntik Metode KB Suntik adalah metode kontrasepsi hormonal efektif mencegah kehamilan hingga 99%. Memberikan kenyamanan kepada pasangan suami istri, karena dengan satu kali suntikan anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi selama 1 sampai 3 bulan, sesuai dengan jenis Suntik KB yang anda pilih. Anda dan pasangan bisa lebih spontan dalam berhubungan intim tanpa harus khawatir menjadi hamil. Kehamilan bisa anda dapatkan kembali, setelah menghentikan penggunaan KB Suntik Metode KB Suntik dapat digunakan oleh ibu menyusui, dengan catatan suntikan pertama diberikan 6 minggu setelah persalinan, Menurunkan resiko kanker rahim dan memberikan perlindungan terhadap infeksi panggul. 4 Kekurangan KB Suntik Dari beberapa kelebihan Metode KB Suntik tersebut diatas, pada beberapa kasus KB Suntik juga memberikan efek samping terutama pada awal pemakaian, yang diantaranya adalah: • Siklus haid menjadi tidak teratur berkepanjangan, atau bahkan anda tidak mengalami haid sama sekali, selama beberapa bulan pertama saat pemakaian atau berhenti melakukan KB suntik, • Beberapa ibu yang menggunakan metode KB suntik 3 bulan mengalami penambahan berat, • Ibu mengalami jerawat, sakit kepala, nyeri payudara, perubahan suasana hati, dan perut kembung, • Pada beberapa kasus, kesuburan wanita baru pulih setelah beberapa bulan menghentikan penggunaan KB suntik, • Penggunaan KB suntik 3 bulan memicu terjadinya osteoporosis. 5 Biaya KB Suntik Biaya KB Suntik 1 bulan Rp 25.000 - Rp 30.000, Biaya KB Suntik 3 bulan Rp 15.000 - Rp 25.000 dan untuk lebih jelasnya silahkan konsultasikan ke bidan atau dokter kandungan anda, saat masih melakukan cek up saat kehamilan. 6 Kesimpulan Kelebihan KB Suntik adalah mempunyai tingkat keefektifan hingga 99%, Bentuk KB Suntik dibagi menjadi KB Suntik 3 Bulan dan 1 bulan, KB Suntik 3 Bulan memicu osteoporosis pada wanita.

Label:

Minggu, 22 Februari 2015

PNC (POSTNATAL CARE) atau NIFAS 1 Pengertian Nifas Masa nifas merupakan masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas disebut juga masa postpartum atau puerperium yaitu masa sesudah persalinan, masa perubahan, pemulihan, penyembuhan, dan pengembalian alat-alat kandungan/reproduksi, seperti sebelum hamil yang lamanya 6 minggu atau 42 hari pasca persalinan. Pada masa nifas ini, tubuh melakukan penyesuaian diri baik dari fisik maupun psikososial terhadap proses melahirkan yang dimulai segera setelah placenta lahir sampai tubuh menyesuaikan diri secara sempurna dan/atau berakhir ketika organ-organ kandungan kembali mendekati keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama 6 minggu (42 hari)Pada masa nifas ini terjadi perubahan-perubahan, yaitu : Perubahan Fisiologi dan Perubahan Psikolog. 2 Tujuan Asuhan Masa Nifas 1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis 2.Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati, merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya. 3.Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyususi, pemberian ASI dan imunisasi pada bayi dan perawatan bayi sehat. 4.Memberikan pelayanan keluarga berencana 3 Tahapan Masa Nifas Kunjungan pada masa nifas dilakukan minimal 4 kali yang tujuannya dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi serta menangani masalah-masalah yang terjadi. 3.1 Kunjungan I Dilakukan 6 hari setelah persalinan. Tujuannya : 1. Memastikan involusio uterus berjalan atau normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau 2. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal 3. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak menunjukkan tanda- tanda ada penyulit 4. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan istirahat 5.Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan perawatan bayi sehari-hari. 3.1.1 Kunjungan II Dilakukan setelah 2 minggu setelah persalinan. Tujuannya : Memastikan involusi uterus berjalan lancar atau normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak menunjukkan tanda- tanda ada penyulit Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan istirahat Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan perawatan bayi sehari-hari Kunjungan III Dilakukan setelah 2 minggu setelah persalinan. Tujuannya : Memastikan involusi uterus berjalan lancar atau normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak menunjukkan tanda- tanda ada penyulit Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan istirahat Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan perawatan bayi sehari-hari Kunjungan IV Dilakukan 6 minggu setelah persalinan. Tujuannya : Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami Memberikan konseling untuk KB secara dini 4 Perubahan-Perubahan Masa Nifas 4.1 Perubahan Fisiologi a. Perubahan pada uterus Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke keadaan sebelum hamil dengan bobot 60 gram. Involusi terjadi segera setelah melahirkan dan berlangsung cepat. Pada Lochea juga mengalami perubahan karena proses involusi (Manuaba,1998) yaitu: Lochea Rubra (cruenta) : ini berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua (desidua: selaput lendir rahim pada keadaan hamil,) vernik casosa, lanugo,dan mekonium,selama 1-3 hari pasca persalinan. Lochea sanguilenta : warnanya putih bercampur darah. Ini terjadi pada hari ke 3-7 pasca persalinan. Lochea serosa: Berwarna kuning dancairan ini tidak berdarah lagi ada hari ke 7-14 pasca persalinan. Lochia alba: cairan putih yang tejadi pada hari setelah dua minggu. Perubahan serviks Servik setelah melahirkan pada bagian ektoserviks (porsio) akan terlihat memar, sedikit koyak. Beberapa hari setelah persalinan, osteum eksternum dapat dilalui oleh 2 jari, akhir minggu pertama hanya dapat dilalui oleh 1 jari dan lingkaran retraksi berhubungan dengan bagian atas dari kanalis servikalis. Setelah post partum, OUE lebih besar dan ada retak serta robekan pada pinggirannya. b. Perubahan pada perineum, vulva, dan vagina Berkurangnya sirkulasi progesterone mempengaruhi otot-otot panggul, perineum, vagina dan vulva. Proses ini membantu pemulihan ke arah tinisitas / elastisitas normal dari ligamentum otot rahim. Semua ini merupakan proses bertahap yang akan berguna apabila ibu melakukan ambulasi dini dan senam nifas. Luka pada vagina dan serviks, bila tidak seberapa luas lukanya, umumnya akan sembuh dengan baik, kecuali bila terdapat infeksi. Umumnya. dinding vagina akan kembali setelah 6-8 minggu dan rugae akan timbul kembali kira- kira minggu ke-4.c. c. Perubahan pada sistem gastrointestinal – Nafsu makan Setelah pemulihan sempurna dari analgetik, anastesi, dan kelelahan, kebanyakan ibu nifas merasa cepat lapar. – Motilitas Penurunan tonus otot dan motilitas traktus gastrointestinal berlangsung hanya beberapa waktu setelah persalinan. – Pengosongan usus Pengosongan usus secara spontan terlambat 3-5 hari setelah persalinan karena dehidrasi dan kurang makan serta pembengkakan perineal yang disebabkan oleh episiotomi. d. Perubahan sistem urinaria – Sensitivitas kandung kemih terhadap cairan kadang-kadang menghilang. Hal ini disebabkan karena oedema yang disebabkan oleh trauma kandung kencing. – Gangguan BAK biasanya terjadi dalam 6-8 jam. – ±40% pada ibu nifas mengalami protein urea non patologis sampai hari kedua post partum. – Serta jumlah urine yang keluar dapat melebihi 3000 ml per harinya sebagai suatu cara tubuh untuk megurangi cairan ekstraseluler. e. Perubahan tanda-tanda vital - Suhu Suhu pada 24 jam pertama post partum meningkat sampai 38°C akibat dari dehidrasi persalinan. Jika berturut-turut selama dua hari suhu ≥38°C harus dipikirkan adanya kemungkinan infeksi. Infeksi dapat dikarenakan febris puerpuralis, infeksi traktus genetalis, mastitis, dan infeksi sistemik. -Nadi 6-8 jam post partum umumnya terjadi bradikardi sebagai suatu konsekuensi dari peningkatan cardiac output. Setelah 3 bulan post partum, nadi kembali seperti sebelum hamil. Nadi dianggap normal yakni antara 50-70 kali/menit.nadi yang cepat mengindikasikan hipovolemia sekunder dan perdarahan. -Respirasi Respirasi segera menjadi normal seperti sebelum hamil. -Tekanan Darah Tensi ibu tetap stabil. Jika terjadi penurunan tekanan sistolik 20 mmHg atau lebih pada saat ibu berubah posisi dari tidur terlentang keposisi duduk mungkin merupakan gangguan sementara pada komponen kardivaskuler terhadap penurunan tekanan vaskuler panggul. Kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dengan diastolik 15 mmhg, terutama bila disertai sakit kepala atau perubahan penglihatan, dapat dicurigai adanya preeklamsia. Berkeringat dan menggigil mungkin disebabkan oleh vasomotor instability, bila disertai panas berarti untuk membantu pengeluaran jumlah sisa atau kelebihan cairan tubuh. 4.1.1 Perubahan Psikologi Perubahan psikologis pada ibu disebbabkan kesan pertama, penyesuaian emosional, post partum blues menjadi orang tua merupakan hal kritis yang disebut fase honeymoon yaitu fase kritis setelah anak lahir dimana terjadi kontak yang lama antara ibu, ayah, dan anak. Berikut ada 3 fase pada masa nifas. a. Fase taking in Perhatian ibu terutama pada kebutuhan dirinya, mungkin pasif dan ketergantungan (berlangsung selama 2 hari). Ibu tidak menginginkan kontak dengan bayinya tetapi bukan tidak memperhatikan. Dalam fase ini yang diperlukan ibu adalah informasi tentang bayinya, bukan cara merawat bayinya. Ibu mengenang pengalaman melahirkan yang baru dialaminya untuk memulihkan tenaga memerlukan tidur dan asupan nutrisi yang adekuat. b. Fase taking hold Fase ini berlagsung selama 10 hari dimana ibu berusaha mandiri dan berinisiatif, perhatian terhadap kemampuan mengaasi fungsi tubuhnya, ingin belajar tentang perawatan dirinya dan bayinya, serta timbul rasa kurang percaya diri sehingga perlu dibimbing. c. Fase letting go Ibu merasa bahwa bayinya merupakan bagian dari dirinya, mendapat peran dan tanggung jawab baru. Terjadi peningkatan kemandirian dalam perawatan diri sendiri dan bayinya serta penyesuaian dalam hubungan keluarga termasuk bayi. 5 Kebutuhan Ibu Pada Masa Nifas 5.1 Kebersihan diri a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh b. Menganjurkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air, pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah disekitar vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang, kemudian membersihkan daerah disekitar anus. Nasehati ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai BAK/BAB. c. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut/ kain pembalut setidaknya 2 kali sehari. d. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin. e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka 5.1.1 Istirahat -Anjurkan ibu untuk beristirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan -Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hari : – mengurangi jumlah ASI yang diproduksi – memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan – menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri. Gizi Ibu menyusui harus : – mengkonsumsi tambahan 500 kalori setiap hari – makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup – minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali ibu menyusui) – suplemen zat besi harus diminum untuk menambah zat besi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin – minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bias memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI Perawatan payudara Menjaga payudara tetap kering dan bersih – Menggunakan BH yang menyokong payudara – Apabila putting susu lecet, oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar putting setiap kali selesai menyusui. Menyususi tetap dilakukan dimulai dari putting susu yang tidak lecet – Apabila lecetnya sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok – Untuk menghilangkan nyeri dapat minum parasetamol 1 tablet setiap 4-6 jam – Apabila payudara bengkak, akibat bendungan ASI, lakukan : Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit Lakukan pemijatan pada daerah punggung ibu dari sekitar vertebra torakalis ke 6 hingga ke vertebra servikalis 7. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga putting susu menjadi lunak Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali, apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI dikeluarkan dengan tangan Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui Payudara dikeringkan Hubungan perkawinan (rumah tangga) -secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri, begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan 1-2 jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan tidak merasakan ketidaknyamanan, maka aman untuk memulai hubungan suami istri kapan saja ibu siap – banyak budaya yang memilih tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari ( 6 minggu ) setelah persalinan, keputusan tergantung pada perasaan bersangkutan Keluarga berencana idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil lagi setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan keluarganya – sebelum menggunakan metode KB, hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu : bagaimana metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektifitasnya kelebihan atau keuntungan kekurangannya efek samping bagaimana menggunakan metode ini kapan metode itu dapat dimulai digunakan untuk wanita pasca salin yang menyusui – jika seorang ibu atau pasangan telah memiliki metode KB tertentu ada baiknya untuk bertemu dengannya lagi dalam 2 minggu untuk mengetahui apakah ada yang ingin ditanyakan oleh ibu atau pasangan ibu dan melihat apakah metode tersebut bekerja dengan baik

Minggu, 15 Februari 2015

Bagaimana Cara Mengejan Yang Baik saat melahirkan? Bagaimana cara mengejan yang baik saat melahirkan? Ini adalah pertanyaan yang hampir selalu diungkapkan oleh klien saya di kelas hypnobirthing terutama mereka yang baru pertama kali hamil atau belum mempunyai pengalaman sama sekali tentang melahirkan pervaginam. Bahkan ada beberapa ibu yang notabenenya sudah berkali-kali melahirkna-pun masih kebingungan dengan cara mengejan yang baik karena mereka merasa selalu salah saat mengejan di persalinan yang lalu. Nah lalu apakah ketika melahirkan si ibu harus mengejan dengan sekuat tenaga? Jawabannya adalah Tidak. Karena bahkan beberapa klien saya ada yang melahirkan tanpa mengejan padahal bayinya lumayan besar yaitu 4 kg. Wow, bagaimana rahasianya? Nah di artiikel ini saya akan mencoba share tentang cara mengejan yang baik saat melahirkan. Mengejan adalah tahap akhir dalam persalinan sebelum Anda bertemu bayi Anda. Ini mungkin adalah Periode persalinan yang paling menyakitkan atau sumber terbesar dari ketakutan dan kekhawatiran seorang wanita karena seringkali mereka merasakan tidak apa yang harus dilakukan saat itu. Sulit untuk menggambarkan sensasi dan usaha yang terkait dengan mendorong janin atau mengejan dalam proses persalinan tetapi ada banyak teknikyang dapat dicoba kelahiran bayi Anda. Bidan, dokter dan pendamping akan memberikan bimbingan kepada Anda selama mengejan bila diperlukan. Langkah 1 Tunggu sampai dokter atau bidan menegaskan bahwa pembukaan serviks Anda benar-benar sudah sempurna. Ini berarti serviks telah membuka sekitar 10 centimeter. Memang terkadang Anda akan merasakan sensasi seperti ingin mengejan atau seperti hendak Buang Air Besar padahal pembukaan serviks belum sempurna. Nah jika Anda mengalami hal ini, usahakan untuk tidak meng-hejankan atau menuruti sensasi itu dengan berusaha untuk tetap tenang, rileks dan berusaha menarik nafas panjang dan dalam. Karena apabila Anda mengejan sebelum pembukaan serviks sempurna yang terjadi justru akan ada pembengkakan di serviks Anda dan itu justru dapat menyulitkan dan menghalangi proses persalinan Anda nanti Langkah 2 Carilah posisi yang paling nyaman untuk tubuh Anda. Berbagai posisi dianggap lebih efektif daripada yang lain, seperti jongkok, duduk bukannya terbaring di tempat tidur. Posisi yang dapat Anda lakukan sangatlah beragam, tergantung pada penggunaan epidural atau fasilitas persalinan. Langkah 3 Memanfaatkan kontraksi Anda ketika Anda mengejan. karena ini lebih efektif untuk mengejan selama kontraksi bukannya mengejan secara terus-menerus. Kontraksi dapat terjadi setiap lima menit bahkan tujuh menit untuk beberapa ibu dan dengan durasi antara 45 dan 90 detik. Sehingga ketika tidak ada kontraksi Anda justru bisa istirahat bahkan tertidur untuk sejenak, atau minum untuk memulihkan dan menyusun kembali energi Anda. Langkah 4 Dorong seperti jika Anda buang air besar, Ketika usaha ini diberikan, bayi dapat ditekan jalan lahir dan keluar vagina. Langkah 5 Bersantai di akhir kontraksi, duduk atau berbaring. Bahkan Anda juga bisa mengubah posisi Anda ketika kontraksi berakgir. Ini sangat penting untuk membantu mengoptimalkan posisi janin. Dan akan sangat membantu jika Anda memilih untuk mengambil posisi yang vertikal atau tegak karena gaya gravitasi bumi akan membantu janin lebih turun lagi ke jalan lahir. Memang akan terasa sangat susah bahkan terasa berat ketika Anda harus mengubah posisi misalnya dari posisi setengah duduk ke posisi jongkok ketika Anda berada atau bersalin di atas tempat tidur. Namun hal ini tidak berlaku bagi Anda yang emmilih untuk melahirkan di dalam air atau waterbirth karena dengan waterbirth Anda bisa bebas untuk mobilisasi dan merubah posisi selama persalina dan ini sangat membantu memperlancar proses persalinan Anda. Langkah 6 Jika memungkinkan, mintalah bidan atau dokter Anda untuk meletakkan cermin di dekat lubang vagina saat bayi mulai crowning, atau kepala terlihat di vagina. Hal ini dapat membantu beberapa ibu berkonsentrasi untuk mengejan di daerah ini. Bahkan ini dapat membantu sang ibu untuk lebih semangat lagi ketika mengejan. Sesuai pengalaman saya di lapangan saya selalu menganjurkan ibu untuk memegang kepala bayinya ketika kepala bayi sudah terlihat di vagina, hal ini ditujukan untuk meningkatkan dan merangsang hormon oksitosin yang ada didalam tubuh ibu sehingga kontraksi akan semkin seringd an si ibu pun merasa lebih semangat dan lebih “tersambung” dengan tubuhnya. Langkah 7 Lanjutkan untuk mengejan di setiap kontraksi sampai bayi dilahirkan. Dokter mungkin akan menyarankan dan memberi aba-aba kapan Anda harus mengejan jika Anda menggunakan epidural. Sumber: http://ibuhamil.com/diskusi-umum/33977-bagaimana-cara-mengejan-yang-baik-saat-melahirkan-share-artikel.html Like us: IbuHamil.com on Facebook - @infoibuhamil on Twitter

Sabtu, 14 Februari 2015

10 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Sabtu, 15 Pebruari 2015 10 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم perilaku hidup sehat Pada postingan pertama ini, saya akan sedikit membagikan 10 contoh perilaku hidup bersih dan sehat. Semua orang tahu bahwa dengan hidup sehat, semua hal pasti bisa dijalani dengan perasaan suka cita. Karena, jika tubuh seorang sehat tentu jiwanya pun sehat. Karena tubuh yang sehat berasal dari jiwa yang sehat. Oleh karena itu, alangkah pentingnya bagi kita untuk menjaga kesehatan. Baik itu kesehatan jasmani ataupun rohani. Dan berikut ini ada beberapa contoh perilaku hidup bersih dan sehat, silahkan disimak ... 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. ASI Eksklusif bagi bayi di 6 bulan pertama 3. Menimbang balita setiap bulan di pos yandu 4. Menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban yang sehat 7. Memberantas jentik nyamuk 1 x seminggu 8. Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari (olahraga) 10. Rumah bebas asap rokok